Saturday, March 21, 2009

Jaya Pari Bantah Akan Dibeli Asing : Saham Disuspen

Sabtu, 21 Maret 2009 07.30 WIB

(Vibiznews – Stocks) – PT Jaya Pari Steel (JPRS) membantah kabar di bursa bahwa saham perseroan akan segera diakuisisi oleh pihak asing yaitu Posco dan Arcelor Mittal. Pihak manajemen JPRS menyatakan tidak mengetahui adanya rencana akuisisi. Saham JPRS sendiri saat ini disuspensi oleh otoritas bursa menunggu kejelasan dari kabar tersebut. Hal ini karena saham JPRS yang terus naik secara signifikan.

JPRS sendiri merupakan perusahaan multinasional yang memproduksi logam yang bermarkas di Jakarta, Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1978. Perusahaan ini menghasilkan berbagai macam-macam bahan logam. Sementara itu POSCO dan Mittal merupakan perusahaan logam terbesar di dunia saat ini.... Read More >>>

Saham ASII Melesat Naik 26,85% : Dorongan Aksi Beli Investor Asing

Sabtu, 21 Maret 2009 08.00 WIB

(Vibiznews – Stocks) – Saham Astra International (ASII) belakangan ini menjadi buah bibir. Saham ASII naik sebesar 26,85% menjadi Rp 13.700 selama periode 3-20 Maret. Kenaikan pesat saham ASII tersebut menurut Divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting lantaran adanya aksi beli para investor asing. Hal ini imbas dari melesatnya data penjualan kendaraan selama 2 bulan pertama tahun ini.

Berdasarkan data bursa selama 3-20 Maret tercatat ada lima broker dengan pembelian terbesar atas saham ASII, yang semuanya adalah broker asing. Kelima broker dengan pembelian bersih terbesar adalah JP Morgan sebesar 5,55 juta lembar, ABN Amro sebesar 4,99 juta lembar, Credit Suisse sebanyak 4,03 juta lembar, Deutsche Securities sebanyak 2,99 juta lembar dan UBS Securities sebanyak 2,18 juta lembar.... Read More >>>

Krisis Global Dan Cuaca Ganggu Kinerja UNTR

Sabtu, 21 Maret 2009 09.00 WIB

(Vibiznews – Stocks) – Adanya krisis global dan cuaca yang terus tidak menentu membuat kinerja United Tractor (UNTR) terganggu. Berdasarkan riset Danareksa penjualan alat berat UNTR hingga saat ini baru mencapai 14,6% dari target. Hal ini imbas dari melemahnya permintaan akan alat berat seiring ekspansi sektor komoditas yang juga melambat.

Sementara itu kinerja dari sektor kontraktor pertambangan batubara melalui anak usahanya, PT Pama Persada juga tidak jauh berbeda. Akibat curah hujan yang tinggi maka membuat produksi batubara mencapai 14,2%. Pama diperkirakan akan meningkatkan produksinya mulai kuartal 2 mendatang. Danareksa sendiri memasang target harga sebesar... Read More >>>